Di kenal dengan segala kemudahan, ATM (Automatic Teller Machine) atau yang dalam bahasa Indonesia ATM ( Anjungan Tunai Mandiri) dipergunakan untuk menarik dana secara cepat.
Sebagai awal dari postingan ini mari kita cari tahu awal mula mesin ATM itu ada. John Stepherd-Barron pebisnis yang bekerja pada sebuah Firma percetakan di De La Rue Instruments adalah pria pertama yang menciptakan mesin ATM. Ia adalah sosok yang menghadirkan konsep mesin uang tunai yang memungkinkan nasabah melayani dirinya sendiri pada tahun 1965. Ini berawal ketika ia berbaring di bak mandi setelah ia pergi ke bank dan terlambat mengambil uang.
Ia mengatakan telah terinspirasi dengan mesin penjual cokelat otomatis dan menyampaikan ide cara kerja serupa kepada kepala Bank Barclays.
Mesin ATM pertama di pasang di cabang Bank Barclay - Enfield London pada tahun 1967. Reg Varney salah seorang bintang acara televisi On the Buses, menjadi orang pertama yang mengambil uang tunai.
Era teknologi terus berkembang, seiring dengan itu juga para pengembang teknologi dari sisi negatif pun mencari celah untuk mencari kemudahan bagi mereka melakukan aksi kriminalnya. Seperti yang banyak terjadi dengan cybercrime. Ini di pacu juga dengan perkembangan teknologi.
Nah untuk mengantisipasi segala bentuk yang tidak kita inginkan, ZONA Clicks menggelah ruang berbagi mengenai Tips Bertransaksi di ATM secata aman;
1. Cari lokasi ATM yang si anggap paling aman.
Seperti tempat keramaian umum, mall, pasar dan lain sebagainya.
2. Periksa Lubang Kartu ATM
Skimmer atau alat penyalin data ditempelkan di depan lubang tempat memasukkan kartu ATM. Alat tambahan ini bisa mengelabui pengguna bila tidak berhati-hati. Maka, sebelum memasukkan kartu, periksa terlebih dahulu apakah ada bekas tempelan, lem, atau hal mencurigakan pada lubang untuk memasukkan kartu. Karena bisa saja penjahat telah menempelkan alat skimmer. Bila memungkinkan, pilihlah menggunakan ATM yang telah dipasang antiskimmer yang biasanya berwarna hijau atau bening pada lubang ATM. Alat ini bisa mencegah dipasangnya skimmer.
3. Tutupi saat Memasukkan Nomor PIN
Ini untuk mengastisipasi adanya kamera pengintai yang di pasang oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
4. Buat PIN yang tidak mudah di tebak.
Nomor PIN berupa tanggal lahir, tanggal pernikahan atau tanggal lahir pasangan merupakan angka yang mudah ditebak. Maka buatlah PIN yang lebih sulit ditebak. Tetapi karena PIN Anda berupa angka yang acak dan sulit lalu Anda mungkin menuliskan PIN di kertas atau tempat yang dapat dilihat orang lain. Jangan lakukan itu. Jangan memberitahu PIN kepada sembarang orang, apalagi jika ada orang menawarkan bantuan saat Anda mengalami kesulitan di mesin ATM.
5. Ganti PIN secara Periodik
Salah satu cara yang jarang dilakukan oleh nasabah pengguna kartu ATM karena merasa malas, juga harus mengingat nomur PIN yang baru, namun tidak ada salahnya demi menjaga keamanan sandi anda.
6. Hindari Bertraksaksi Sembarangan
Kartu ATM seringkali bisa digunakan sebagai kartu debit untuk berbelanja di berbagai tempat. Pastikan Anda menggunakan kartu debit hanya di tempat-tempat yang dapat dipercaya. Jika petugas menggesek kartu pada mesin yang tidak resmi, segera tanya dan berhati-hati, apalagi dilakukan di tempat yang tersembunyi.
7. Jangan Percaya pada orang yang belum anda kenal.
Salah satu budaya kita orang timur yang sekalipun belum mengenal akan mudah percaya, hindari hal semacam ini. Modus baru kejahatan di ATM adalah dengan berpura-pura menjadi pegawai bank, mereka membuat mesin rusak sehingga kartu tertelan, kemudian meminta menghubungi nomor yang ditempel pada mesin ATM dan saat kita sedang lengah, kartu dalam mesin ATM akan diambil. Sedangkan untuk PIN, mungkin mereka melihat saat kita bertransaksi atau mereka pura-pura membantu dengan menanyakan nomor PIN. Walau tidak bermaksud menuduh setiap orang, sebaiknya jangan terlalu percaya dengan orang asing.
sumber: kaskus.us
No comments:
Post a Comment